Blog-Djito - Berbagai gerai produk makanan atau minuman yang menjual yoghurt dalam bentuk es atau biasa disebut dengan frozen yogurt atau froyo kini bukan lagi hal yang langka di berbagai mal atau pusat perbelanjaan. Dengan berbagai merk gerai, yoghurt sudah menjadi bagian dari cemilan yang digemari. Yoghurt merupakan cemilan yang menyehatkan. Selain itu rasanya yang cenderung asam memberikan sensasi rasa bagi penikmatnya. Karena populernya yoghurt, rasanya tidak ada salahnya bila kita mengenal lebih dalam tentang si cemilan asam ini.
Jenis Yoghurt
Saat ingin membeli yoghurt, Anda mungkin bingung memilih jenis yoghurt yang ada. Pada umumnya, berdasarkan teksturnya, yoghurt terbagi dalam beberapa jenis, yaitu:
* Set Yoghurt
Merupakan yoghurt dengan tekstur sangat kental. Umumnya merupakan plain yoghurt yaitu yoghurt tanpa penambahan gula, rasa, atau aroma. Warnanya putih dan terasa sangat asam.
* Stir Yoghurt
Teksturnya lebih encer dibanfingkan set yoghurt tetapi masih terasa kental mirip dengan ice cream. Stir yoghurt sudah mengalami penambahan pemanis, perasa atau buah-buahan pelengkap. Untuk menikmatinya, Anda membutuhkan sendok.
* Drink yoghurt
Yogurt bentuk ini dapat langsung diminum. Bentuknya cair sama seperti susu cair.
Perbedaan jenis ini terjadi karena perbedaan bahan baku dan proses pembuatan. Jadi tidak berarti yoghurt kental lebih baik dibandingkan yoghurt cair.
Proses Fermentasi Yoghurt
Yoghurt berasal susu yang kemudian ditambahkan dengan bakteri yang akan membentuk asam laktat. Bakteri yang biasa digunakan dalam proses pembuatan yogurt adalah bakteri Bifidobacterium sp., Lactobacillus sp. atau bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus.
Bakteri-bakteri ini yang akan memicu proses fermentasi dari susu, mengubah laktosa pada susu menjadi asam laktat. Efek lain dari proses fermentasi adalah pecahnya protein pada susu yang menyebabkan susu menjadi kental. Hasil akhirnya susu akan terasa asam dan kental, inilah bentuk yoghurt dasar yang telah jadi.
Cara Membuat Yoghurt
Bagi Anda yang menggemari yoghurt atau ingin merasakan khasiat yoghurt, Anda dapat pula membuatnya sendiri di rumah. Bahan dasar yang diperlukan adalah susu cair, susu bubuk, gula pasir dan yoghurt tawar yang berfungsi sebagai bibit.
Masukkan susu cair dalam panci, dicampur dengan susu bubuk dan gula pasir. Panaskan diatas kompor dengan api kecil sampai mencapai suhu 75 – 80 derajat Celsius. Diamkan selama 15 menit kemudian angkat dan biarkan sampai mencapi suhu 35 derajat Celcius. Bila ingin menghasilkan yoghurt rendah lemak, maka gunakan susu rendah lemak dalam pembuatannya.
Kemudian masukkan yoghurt tawar (yoghurt tanpa penambah rasa, tanpa gula, tanpa penambah aroma) atau atau bibit yoghurt yang dijual di pasaran dan aduk rata. Pastikan bahwa yoghurt telah mencapai suhu 35 derajat Celcius sebelum memasukkannya agar bakteri pada bibit atau starter ini tidak mati. Tutup rapat panci agar susu mengalami proses fermentasi. Biarkan selama 24 jam.
Setelah terbentuk yoghurt, Anda dapat menambahkan buah-buahan yang dengan gula. Atau tambahkan sirup atau gula bila yoghurt terasa kurang manis.
Penyimpanan Yoghurt
Setelah yoghurt terbentuk, cara terbaik penyimpanannya adalah dengan menaruhnya dalam lemari es. Simpan dalam suhu 4-7 derajat Celcius. Sebaiknya yoghurt diletakkan dalam wadah yang tertutup rapat.
Frozen Yoghurt (Froyo)
Yoghurt dapat pula diolah menjadi bentuk seperti ice cream. Bentuk inilah yang dikenal sebagai frozen yoghurt atau sering disebut froyo yang gerainya marak muncul di berbagai pusat perbelanjaan. Khasiat froyo sama dengan yoghurt pada umumnya. Froyo lebih banyak dinikmati karena disantap dalam kondisi dingin dan mirip dengan saat menikmati ice cream.
Untuk menghasilkan bentuk frozen yoghurt, diperlukan mesin khusus seperti mesin yang diperlukan untuk membuat ice cream.
Manfaat Yoghurt
Yoghurt terutama bermanfaat bagi para penderita intoleransi laktosa (lactose intolerance) karena dalam bentuk yoghurt, susu menjadi lebih mudah dicerna karena sudah mengalami pemecahan laktosa.
Bagi kesehatan, yoghurt bermanfaat untuk:
* Meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah sakit
* Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL)
* Menyembuhkan radang sendi
Baca juga tentang Yoghurt Untuk Kesehatan
Saat ingin membeli yoghurt, Anda mungkin bingung memilih jenis yoghurt yang ada. Pada umumnya, berdasarkan teksturnya, yoghurt terbagi dalam beberapa jenis, yaitu:
* Set Yoghurt
Merupakan yoghurt dengan tekstur sangat kental. Umumnya merupakan plain yoghurt yaitu yoghurt tanpa penambahan gula, rasa, atau aroma. Warnanya putih dan terasa sangat asam.
* Stir Yoghurt
Teksturnya lebih encer dibanfingkan set yoghurt tetapi masih terasa kental mirip dengan ice cream. Stir yoghurt sudah mengalami penambahan pemanis, perasa atau buah-buahan pelengkap. Untuk menikmatinya, Anda membutuhkan sendok.
* Drink yoghurt
Yogurt bentuk ini dapat langsung diminum. Bentuknya cair sama seperti susu cair.
Perbedaan jenis ini terjadi karena perbedaan bahan baku dan proses pembuatan. Jadi tidak berarti yoghurt kental lebih baik dibandingkan yoghurt cair.
Proses Fermentasi Yoghurt
Yoghurt berasal susu yang kemudian ditambahkan dengan bakteri yang akan membentuk asam laktat. Bakteri yang biasa digunakan dalam proses pembuatan yogurt adalah bakteri Bifidobacterium sp., Lactobacillus sp. atau bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus.
Bakteri-bakteri ini yang akan memicu proses fermentasi dari susu, mengubah laktosa pada susu menjadi asam laktat. Efek lain dari proses fermentasi adalah pecahnya protein pada susu yang menyebabkan susu menjadi kental. Hasil akhirnya susu akan terasa asam dan kental, inilah bentuk yoghurt dasar yang telah jadi.
Cara Membuat Yoghurt
Bagi Anda yang menggemari yoghurt atau ingin merasakan khasiat yoghurt, Anda dapat pula membuatnya sendiri di rumah. Bahan dasar yang diperlukan adalah susu cair, susu bubuk, gula pasir dan yoghurt tawar yang berfungsi sebagai bibit.
Masukkan susu cair dalam panci, dicampur dengan susu bubuk dan gula pasir. Panaskan diatas kompor dengan api kecil sampai mencapai suhu 75 – 80 derajat Celsius. Diamkan selama 15 menit kemudian angkat dan biarkan sampai mencapi suhu 35 derajat Celcius. Bila ingin menghasilkan yoghurt rendah lemak, maka gunakan susu rendah lemak dalam pembuatannya.
Kemudian masukkan yoghurt tawar (yoghurt tanpa penambah rasa, tanpa gula, tanpa penambah aroma) atau atau bibit yoghurt yang dijual di pasaran dan aduk rata. Pastikan bahwa yoghurt telah mencapai suhu 35 derajat Celcius sebelum memasukkannya agar bakteri pada bibit atau starter ini tidak mati. Tutup rapat panci agar susu mengalami proses fermentasi. Biarkan selama 24 jam.
Setelah terbentuk yoghurt, Anda dapat menambahkan buah-buahan yang dengan gula. Atau tambahkan sirup atau gula bila yoghurt terasa kurang manis.
Penyimpanan Yoghurt
Setelah yoghurt terbentuk, cara terbaik penyimpanannya adalah dengan menaruhnya dalam lemari es. Simpan dalam suhu 4-7 derajat Celcius. Sebaiknya yoghurt diletakkan dalam wadah yang tertutup rapat.
Frozen Yoghurt (Froyo)
Yoghurt dapat pula diolah menjadi bentuk seperti ice cream. Bentuk inilah yang dikenal sebagai frozen yoghurt atau sering disebut froyo yang gerainya marak muncul di berbagai pusat perbelanjaan. Khasiat froyo sama dengan yoghurt pada umumnya. Froyo lebih banyak dinikmati karena disantap dalam kondisi dingin dan mirip dengan saat menikmati ice cream.
Untuk menghasilkan bentuk frozen yoghurt, diperlukan mesin khusus seperti mesin yang diperlukan untuk membuat ice cream.
Manfaat Yoghurt
Yoghurt terutama bermanfaat bagi para penderita intoleransi laktosa (lactose intolerance) karena dalam bentuk yoghurt, susu menjadi lebih mudah dicerna karena sudah mengalami pemecahan laktosa.
Bagi kesehatan, yoghurt bermanfaat untuk:
* Meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah sakit
* Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL)
* Menyembuhkan radang sendi
Baca juga tentang Yoghurt Untuk Kesehatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar